IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SDN TINGGIRAN II.1 BARITO KUALA
Kata Kunci:
Implementasi, pendidikan inklusifAbstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan inklusif pada ranah (a) perencanaan pembelajaran, (b) pelaksanaan pembelajaran, dan (c) evaluasi pembelajaran siswa berkebutuhan khusus di SDN Tinggiran II.1 Barito Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada 2 orang yaitu guru kelas II dan guru kelas VI. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sedangkan teknik keabsahan datanya adalah membercheck dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas SDN Tinggiran II.1 Barito Kuala pada tahap (a) perencanaan pembelajaran tidak melakukan asesmen dan tidak membuat program khusus untuk siswa berkebutuhan khusus. Hal ini karena belum tersedianya guru pembimbing khusus dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh guru kelas, sehingga dalam merencanakan pembelajaran guru kelas hanya berpatokan pada pengetahuan yang diperoleh dari pihak kabupaten mengenai dasar-dasar cara menangani siswa berkebutuhan khusus. Pada tahap (b) pelaksanaan pembelajaran guru kelas SDN Tinggiran II.1 Barito Kuala menggunakan metode, media, dan materi pembelajaran yang menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Selain itu, pada (c) evaluasi pembelajaran guru kelas SDN Tinggiran II.1 Barito Kuala juga melakukan modifikasi pada bentuk soal, perintah, bobot, dan standar KKM yang lebih disederhanakan menyesuaikan dengan kemampuan setiap siswa berkebutuhan khusus.
Referensi
Garnida, Dadang. 2015. Pengantar Pendidikan Inklusif. Bandung: PT. Refika Aditama.
Karo, Isran Rasyid dan Rohani. 2018. Manfaat Media dalam Pembelajaran. Jurnal Axiom, 7 (1): 91-96.
Kurniati, Ana. 2013. Aplikasi Pendekatan Pembelajaran Individual Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Difabel (Tunanetra) di MAN Maguwoharjo. Jurnal Citizenship, 3 (1): 41-56.
Kustawan, Dedy. 2012. Pendidikan Inklusif & Upaya Implementasinya. Jakarta: Luxima.
Maghfiroh, Muliatul. 2013. Pengembangan Kurikulum Model DMSO (Duplikasi, Modifikasi, Substitusi, Omisi) dan Implementasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Galuh Handayani (Penyelenggara Pendidikan Inklusif). Tesis. Surabaya: Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel.
Matluhatin, Lilik. 2014. Evaluasi Pembelajaran Siswa berkebutuhan khusus (ABK) di Kelas Inklusif di SD Plus Darul ‘Ulum Jombang. Jurnal Studi Islam, 5 (2): 201-227.
Tarnoto, Nissa. 2016. Permasalahan-permasalahan yang Dihadapi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif Pada Tingkat SD. Jurnal Humanitas,13 (1): 45-62.
Yuwono, Imam. 2015. Identifikasi dan Asesmen Siswa berkebutuhan khusus Setting Pendidikan Inklusif. Banjarmasin: Pustaka Banua.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2011. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Surabaya:UNESA
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Universitas Lambung Mangkurat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.